Cita-cita..
mungkin saat kita mendengar kata-kata itu pasti yang
terbesit dalam benak kita atau bahkan setiap orang adalah suatu gambaran masa
depan yang akan di raih suatu saat nanti terutama bagi seseorang yang belum
mendapatkan waktu atau kesempatan dalam meraihnya, setiap orang pasti memiliki
cita-cita. Bagi saya cita-cita tidak ada batasnya , setiap orang berhak
memiliki itu semua , tidak memandang usia, status social, bahkan factor
keturunan. Begitu halnya saya, masa kecil adalah sebuah pencarian arti kata,
tanpa belum banyak mengerti maksud dari kata apa yg saya ucap pada saat
itu. Dulu ketika saya masih kecil dan mulai mengenal kata cita-cita yang
terucap dari bibir saya yaitu hanya “Dokter, dan Pengusaha “,
seperti yang saya jelaskan tadi , itu mungkin hanya celotehan semata .
Namun sekarang
seiring beranjak dewasa dan semakin kuat niat pencarian jati diri saya, pola
dan cara berfikir saya mengenai hal “ sebuah cita-cita” semakin nyata . Bagi
saya cita-cita bukanlah sekedar angan-angan atau bayangan semata, cita-cita itu
nyata dan bahkan sangat nyata , terutama bagi kita yang memang memiliki
keinginan kuat untuk meraihnya. Saya sadar betul itu semua hanya diri kita
sendiri yang dapat mengarahkan itu semua. Kembali lagi mengenai cita-cita saya
pada saat saya masih kecil, dari sisi kemampuan dan bidang jujur itu sangat
kontras sekali dengan pendidikan yang saat ini saya tempuh , saat ini saya
mengenyam pendidikan di salah satu perguruan tinggi swasta Universitas Gunadarma Fakultas Ekonomi. Sejak
saya bergelut di bidang ekonomi, saya mulai memahami kemampuan yang saya
punya saat ini dan khususnya di bidang tersebut , mulailah saya terfikir
mengenai cita-cita dan karir yang akan saya raih untuk masa depan saya kelak
ketika tiba saatnya saya berkarir. Tentu sangat kontras sekali dengan cita-cita
masa kecil saya. Saat ini saya memiliki keinginan suatu saat nanti saya dapat
mempunyai usaha sendiri yang di mulai dari bawah.
Tapi semua tetap mengikuti alur, saya akan mulai semua
usaha saya dari orang orang terdekat, lingkungan keluarga, lingkungan kehidupan
sehari hari, hingga akhirnya saya bisa menyalurkan cita cita, impian dan
harapan saya ini. Saya tetap pada tujuan hidup saya untuk membahagiakan
orang tua, membanggakan orang orang sekitar dan tentunya untuk mencari keridhoan allah SWT.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar