- IDENTITAS :
Sutradara
: Faozan Rizal
Produser
: Dhamoo Punjabi
Manoj Punjabi
Penulis
: Ginatri S. Noer
Ifan Adriansyah Ismail
Pemeran
: Reza Rahardian
Bunga Citra Lestari
Musik
: Andi Rianto
Studio : MD Pictures
Produksi
: MD Pictures
Jenis Film : Drama
Harga Bioskop : Rp30.000
Tanggal
rilis : 20 Desember 2012
Durasi
: 127 menit
Negara
: Indonesia
Bahasa
: Bahasa Indonesia, Bahasa Jerman
- SINOPSIS :
Ini adalah kisah tentang apa yang
terjadi bila kau menemukan belahan hatimu. Kisah tentang cinta pertama dan
cinta terakhir. Kisah tentang Presiden ketiga Indonesia dan ibu Negara. Kisah
tentang Habibie dan Ainun.
Rudy Habibie seorang jenius ahli pesawat
terbang yang punya mimpi besar.berbakti kepada bangsa Indonesia dengan membuat
pesawat terbang untuk menyatukan Indonesia. Sedangkan Ainun adalah seorang
dokter muda cerdas yang dengan jalur karir terbuka lebar untuknya.
Pada tahun 1962, dua kawan SMP ini
bertemu lagi di Bandung. Habibie jatuh cinta seketika pada Ainun yang baginya
semanis gula. Tapi Ainun, dia tak hanya jatuh cinta, dia iman pada visi dan
mimpi Habibie. Mereka menikah dan terbang ke Jerman.
Punya mimpi tak akan pernah mudah.
Habibie dan Ainun tahu itu.cinta mereka terbangun dalam perjalanan mewujudkan
mimpi. Dinginnya salju Jerman, pengorbanan, rasa sakit, kesendirian serta
godaan harta dan kuasa saat mereka kembali ke Indonesia mengiringi perjalanan
dua hidup menjadi satu.
Bagi Habibie, Ainun adalah segalanya.
Ainun adalah mata untuk melihat hidupnya. Bagi Ainun, Habibie adalah segalanya,
pengisi kasih dalam hidupnya. Namun setiap kisah mempunyai akhir, setiap mimpi
mempunyai batas. Kemudian pada satu titik, dua belahan jiwa ini tersadar,
apakah cinta mereka akan bisa terus abadi ??
- KELEBIHAN :
Ada
beberapa kelebihan dari film Habibie & Ainun ini menurut saya:
1.
Mengangkat kisah cinta murni dan abadi yang NYATA alias bukan fairytale. Bahwa
cinta suci dan abadi itu benar-benar eksis di dunia nyata, bukan dongeng
Cinderella dengan akhir “Happy ever after”, tapi kebahagiaan dalam lika-liku kehidupan
sesungguhnya. Point ini membuat penonton berminat untuk menontonya.
2. Akting Reza Rahadian yang brilian. Saya benar-benar melihat Habibie dalam dirinya. Chemistry-nya dengan Bunga pun terasa sekali. Buat saya sih pertama kalinya melihat Bunga begitu anggun dan keibuan. Bunga cukup berhasil memperlihatkan sosok istimewa seorang Ainun. Kalau ada yang berpendapat Bunga terbantu sekali oleh Reza, buat saya Bunga sudah berusaha keras dengan kemampuannya sendiri.
3. Saya cukup terpukau dengan akting Hanung. Ternyata selain menjadi sutradara, Hanung berbakat menjadi aktor.
4. Setting yang bagus, dan memanjakan mata.
2. Akting Reza Rahadian yang brilian. Saya benar-benar melihat Habibie dalam dirinya. Chemistry-nya dengan Bunga pun terasa sekali. Buat saya sih pertama kalinya melihat Bunga begitu anggun dan keibuan. Bunga cukup berhasil memperlihatkan sosok istimewa seorang Ainun. Kalau ada yang berpendapat Bunga terbantu sekali oleh Reza, buat saya Bunga sudah berusaha keras dengan kemampuannya sendiri.
3. Saya cukup terpukau dengan akting Hanung. Ternyata selain menjadi sutradara, Hanung berbakat menjadi aktor.
4. Setting yang bagus, dan memanjakan mata.
5. Film ini punya qoutes-qoutes keren—yang sering
saya lihat dijadikan status, twit, maupun dp bbm—semisal :
“Saya
tidak bisa, saya tidak bisa berjanji akan menjadi istri yang sempuran untukmu.
tapi saya akan selalu mendampingimu, saya janji itu.”-Ainun, ketika dilamar
oleh Habibie.
“Setiap
ujung terowongan pasti ada cahaya, dan saya janji akan membawamu ke cahaya
itu.”-Habibie, ketika Ainun memintanya untuk dipulangkan ke Indonesia.
Dan
yang paling terkenal yaitu :
“Masa
lalu saya adalah milik saya, masa lalu kamu adalah milik kamu, tapi masa depan
adalah milik kita.” –Habibie.
6.
Ending yang mengharukan. Saat Habibie (asli) menangis di pusara (Almrh) Ainun.
7. Soundtrack filmnya. Liriknya dalem, dan saya merasa Bunga bernyanyi semakin matang.
7. Soundtrack filmnya. Liriknya dalem, dan saya merasa Bunga bernyanyi semakin matang.
- KEKURANGAN :
Tapi namanya
semua karya tidak ada yang sempurna, film ini pun punya kekurangan yang menurut
saya mengganggu, yaitu selain plotnya yang kadang terlalu cepat sehingga
mengurangi kenikmatan dramatisasi, adalah make up-nya. Yang kurang pas adalah
pemeran anak-anak Habibie dewasa yang tampak jarak umurnya tidak jauh dari
Habibie. Ini mungkin persoalan jajaran make up yang kurang menggambarkan wajah
Habibie dan Ainun sewaktu di usia paruh baya. Make up ini saya kira masih
merupakan persoalan film Indonesia.
- PENILAIAN :
Secara
keseluruhan bagi saya Habibie dan Ainun adalah film romantis historis yang
brilian. Serta mengangkat kisah antara Nasionalisme, Romantisme dan emosi.
Rating saya :
3,5/5 Bintang
Sumber :
Bagus banget film Habibie & Ainun ini.
BalasHapus