Selasa, 12 November 2013

Resensi Film Bioskop " HABIBIE & AINUN "




  •   IDENTITAS :
Judul Film       : Habibie & Ainun

Sutradara         : Faozan Rizal
Produser          : Dhamoo Punjabi
              Manoj Punjabi
Penulis             : Ginatri S. Noer
               Ifan Adriansyah Ismail
Pemeran          : Reza Rahardian
              Bunga Citra Lestari
Musik              : Andi Rianto
Studio              : MD Pictures
Produksi          : MD Pictures
Jenis Film        : Drama
Harga Bioskop : Rp30.000
Tanggal rilis    : 20 Desember 2012
Durasi              : 127 menit
Negara             : Indonesia
Bahasa             : Bahasa Indonesia, Bahasa Jerman


  • SINOPSIS :
Ini adalah kisah tentang apa yang terjadi bila kau menemukan belahan hatimu. Kisah tentang cinta pertama dan cinta terakhir. Kisah tentang Presiden ketiga Indonesia dan ibu Negara. Kisah tentang Habibie dan Ainun.
Rudy Habibie seorang jenius ahli pesawat terbang yang punya mimpi besar.berbakti kepada bangsa Indonesia dengan membuat pesawat terbang untuk menyatukan Indonesia. Sedangkan Ainun adalah seorang dokter muda cerdas yang dengan jalur karir terbuka lebar untuknya.

Pada tahun 1962, dua kawan SMP ini bertemu lagi di Bandung. Habibie jatuh cinta seketika pada Ainun yang baginya semanis gula. Tapi Ainun, dia tak hanya jatuh cinta, dia iman pada visi dan mimpi Habibie. Mereka menikah dan terbang ke Jerman.

Punya mimpi tak akan pernah mudah. Habibie dan Ainun tahu itu.cinta mereka terbangun dalam perjalanan mewujudkan mimpi. Dinginnya salju Jerman, pengorbanan, rasa sakit, kesendirian serta godaan harta dan kuasa saat mereka kembali ke Indonesia mengiringi perjalanan dua hidup menjadi satu.

Bagi Habibie, Ainun adalah segalanya. Ainun adalah mata untuk melihat hidupnya. Bagi Ainun, Habibie adalah segalanya, pengisi kasih dalam hidupnya. Namun setiap kisah mempunyai akhir, setiap mimpi mempunyai batas. Kemudian pada satu titik, dua belahan jiwa ini tersadar, apakah cinta mereka akan bisa terus abadi ??


  • KELEBIHAN : 
Ada beberapa kelebihan dari film Habibie & Ainun ini menurut saya:
1. Mengangkat kisah cinta murni dan abadi yang NYATA alias bukan fairytale. Bahwa cinta suci dan abadi itu benar-benar eksis di dunia nyata, bukan dongeng Cinderella dengan akhir “Happy ever after”, tapi kebahagiaan dalam lika-liku kehidupan sesungguhnya. Point ini membuat penonton berminat untuk menontonya.

2. Akting Reza Rahadian yang brilian. Saya benar-benar melihat Habibie dalam dirinya. Chemistry-nya dengan Bunga pun terasa sekali. Buat saya sih pertama kalinya melihat Bunga begitu anggun dan keibuan. Bunga cukup berhasil memperlihatkan sosok istimewa seorang Ainun. Kalau ada yang berpendapat Bunga terbantu sekali oleh Reza, buat saya Bunga sudah berusaha keras dengan kemampuannya sendiri.

3. Saya cukup terpukau dengan akting Hanung. Ternyata selain menjadi sutradara, Hanung berbakat menjadi aktor.

4. Setting yang bagus, dan memanjakan mata.
5.  Film ini punya qoutes-qoutes keren—yang sering saya lihat dijadikan status, twit, maupun dp bbm—semisal :
“Saya tidak bisa, saya tidak bisa berjanji akan menjadi istri yang sempuran untukmu. tapi saya akan selalu mendampingimu, saya janji itu.”-Ainun, ketika dilamar oleh Habibie.
“Setiap ujung terowongan pasti ada cahaya, dan saya janji akan membawamu ke cahaya itu.”-Habibie, ketika Ainun memintanya untuk dipulangkan ke Indonesia.
Dan yang paling terkenal yaitu :
“Masa lalu saya adalah milik saya, masa lalu kamu adalah milik kamu, tapi masa depan adalah milik kita.” –Habibie.

6. Ending yang mengharukan. Saat Habibie (asli) menangis di pusara (Almrh) Ainun.

7. Soundtrack filmnya. Liriknya dalem, dan saya merasa Bunga bernyanyi semakin matang.

  • KEKURANGAN :
Tapi namanya semua karya tidak ada yang sempurna, film ini pun punya kekurangan yang menurut saya mengganggu, yaitu selain plotnya yang kadang terlalu cepat sehingga mengurangi kenikmatan dramatisasi, adalah make up-nya. Yang kurang pas adalah pemeran anak-anak Habibie dewasa yang tampak jarak umurnya tidak jauh dari Habibie. Ini mungkin persoalan jajaran make up yang kurang menggambarkan wajah Habibie dan Ainun sewaktu di usia paruh baya. Make up ini saya kira masih merupakan persoalan film Indonesia.
  • PENILAIAN :
Secara keseluruhan bagi saya Habibie dan Ainun adalah film romantis historis yang brilian. Serta mengangkat kisah antara Nasionalisme, Romantisme dan emosi.
Rating saya : 3,5/5 Bintang





Sumber :