Anda
tentunya tahu bahwa setiap manusia memiliki kebutuhan. Kebutuhan orang dewasa
akan selalu bertambah seiring dengan berjalannya waktu. Dari kebutuhan untuk
menikah, membeli rumah, kendaraan pribadi, memiliki dan membesarkan anak,
sampai menikmati masa pensiunnya dengan bahagia.
Namun,
untuk dapat memenuhi semua kebutuhan itu, tentunya dana yang dibutuhkan tidak
sedikit. Sebagai contoh, mungkin Anda tau jika saat ini harga rumah di pinggir
kota Jakarta dengan luas 96 m2 saja, sudah mencapai 200-300 juta rupiah. Belum
lagi memikirkan biaya sekolah anak yang semakin lama semakin mencekik kantong.
Saat ini saja, uang pangkal sebuah SMP swasta sudah mencapai puluhan juta
rupiah, bayangkan uang sebesar itu hanya untuk pendidikan selama 3 tahun.
Keadaan
ini tentunya menimbulkan pertanyaan bagi Anda, bagaimana saya bisa memenuhi
semua kebutuhan itu? Jawabannya adalah dengan melakukan perencanaan keuangan
sedini mungkin dan bersenang-senanglah kemudian.
5 langkah untuk bersenang- senang kemudian !
Perencanaan
keuangan adalah suatu proses mengelola keuangan yang dilakukan dengan disiplin,
untuk mencapai tujuan yang Anda inginkan. Untuk itu, ada 5 langkah yang Anda harus
lakukan :
1 1. Periksa
Kondisi Kesehatan Keuangan Anda.
Bukan hanya kesehatan tubuh Anda yang penting, tetapi
kesehatan kondisi keuangan Anda pun tak bisa diabaikan. Sebenarnya, hal yang
disebut belakangan ini harus menjadi prioritas pertama Anda sebelum menjaga
kesehatan tubuh, karena menjaga kesehatan tubuh juga membutuhka dana.
Langkah pertama ini cukup mudah. Catat dengan baik semua
pengeluaran Anda dalam satu bulan. Anda pasti akan takjub ketika melakukan hal
ini, karena Anda akan melihat kemana saja uang Anda melayang selama ini.
Selain itu, hitung seluruh kekayaan dan juga hutang-hutang yang Anda miliki.
Lunasi semua hutang Anda - jika perlu dengan menjual kekayaan Anda - sebelum
Anda berencana untuk memiliki sesuatu yang baru. Jika Anda sudah tidak memiliki
hutang lagi, maka baru dapat dikatakan kondisi keuangan Anda sudah sehat wal
afiat.
Jangan takut jika Anda tidak memiliki simpanan setelah Anda membayar semua
hutang, karena walaupun Anda tidak memiliki simpanan lagi, Anda akan melakukan
sesuatu yang jauh lebih baik bagi Anda sendiri.
2. Bermimpilah.
Langkah kedua adalah merencanakan
kebutuhan Anda. Langkah ini dilakukan dengan bermimpi. Ya, Anda tidak salah,
bermimpi! Bertanyalah di dalam hati Anda, apa saja yang Anda inginkan dalam
hidup ini. Rumah di Pondok Indah? Mobil Jaguar? Apartemen di kawasan bintang
lima? Mengalahkan para socialite untuk memiliki jumlah sepatu, baju, dan tas
bermerek? atau bahkan bulan madu ke Paris?
Nah, jika sudah, bangunlah dari mimpi Anda untuk melihat realita apakah seluruh
mimpi Anda sudah sesuai dengan kondisi kekayaan dan pendapatan Anda? Jika
belum, kembalilah bermimpi. Namun, kali dengan mimpi yang lebih realistis.
Jangan lupa prioritaskan hal mana yang ingin Anda dapatkan terlebih dulu.
Satu hal yang harus diingat, selain hal-hal yang menyenangkan tadi, masukkan di
dalam prioritas Anda kebutuhan dana darurat. Dana darurat? Apalagi itu?
Dana darurat adalah dana untuk keperluan yang munculnya tidak Anda duga,
seperti biaya rawat inap di rumah sakit. Tentunya hal ini tidak diharapkan
terjadi, tetapi tidak ada salahnya Anda berjaga-jaga seperti pribahasa
"sedia payung sebelum hujan".
3. Kelompokkan kebutuhan keuangan Anda.
Langkah ini masih mudah. Cukup
kelompokan kebutuhan-kebutuhan Anda berdasarkan jangka
waktunya Jangka waktu
sendiri dibagi 3, yaitu jangka pendek untuk kebutuhan antara 1-3
tahun, jangka
menengah untuk kebutuhan antara 3-5 tahun, dan jangka panjang untuk kebutuhan
lebih dari 5 tahun.
Berikut ini adalah contoh pengelompokan kebutuhan Anda :
Jangka Waktu
|
Tujuan Keuangan
|
Jangka Pendek
|
Anda ingin memiliki dana darurat
|
Jangka Menengah
|
Anda ingin membayar uang muka
rumah
|
Jangka Panjang
|
Anda ingin mempersiapkan dana
pensiun
|
4. Kenali
jenis investasi yang cocok dengan kebutuhan Anda
Langkah ini cukup sulit untuk dilakukan, karena bagi sebagian dari Anda, hal
ini merupakan hal yang baru. Anda dapat mempelajarinya dengan bantuan saudara
atau teman Anda yang telah merencanakan keuangan dengan baik, menyewa konsultan
perencanakeuangan,.
Setelah Anda mengerti manfaat dari masing-masing jenis investasi, pilihlah yang
paling sesuai dengan kebutuhan keuangan Anda.
5. Disiplin itu pelita hati!
Semua
langkah-langkah yang Anda terapkan akan sia-sia jika Anda tidak melakukannya
dengan disiplin dan memiliki komitmen tinggi. Kedua hal penting itu akan
membuat segalanya berjalan dengan lancar. Anda ingin berbulan madu di Paris dan
menikmati jaguar Anda, bukan? Bersabarlah! Makin Anda mendisiplinkan diri dan
mempertahankan komitmen, maka mimpi Anda itu makin cepat menjadi kenyataan.
Mulailah Merencanakan Keuangan Anda Sedini Mungkin
Semakin cepat Anda melakukan perencanaan keuangan Anda dan mulai berinvestasi,
maka semakin kecil dana yang dibutuhkan. Hal ini tentunya akan menguntungkan
Anda karena semakin banyak kebutuhan yang dapat Anda rencanakan. Sebagai
contoh, kami memberikan ilustrasi perencanaan keuangan untuk mendapatkan dana
pendidikan anak Anda di bawah ini.
Anda mempunyai seorang anak, dan Anda berencana untuk menyekolahkannya ke luar
negeri untuk mengambil S1, dimana pada saat itu usia anak Anda adalah 18 tahun.
Anda memperkirakan biaya yang dibutuhkan untuk menyelesaikan kuliahnya adalah
sebesar 1 miliar rupiah. Jika Anda mendepositokan uang Anda untuk mendapatkan
dana sebesar 1 miliar itu, dengan asumsi bunga deposito sebesar 6% per tahun
(tidak termasuk pajak), maka didapatkan ilustrasi sebagai berikut:
umur anak (tahun)
|
jangka waktu menabung (tahun)
|
besarnya dana yang harus disisihkan
|
3
|
15
|
Rp. 3.741.270
|
8
|
10
|
Rp. 6.439.885
|
13
|
5
|
Rp. 14.704.567
|
Oleh sebab itu, mulailah merencanakan keuangan Anda dan
mulailah berinvestasi dari sekarang!