Bagaimana
mensosialisasikan koperasi kepada masyarakat..???
Masih
banyak lapisan masyarakat Indonesia yang belum mengerti sepenuhnya
mengenai apa koperasi itu, apa tujuan koperasi, apa fungsi dan peran
koperasi, bentuk-bentuk dan jenis koperasi, kepengurusan koperasi,
dan apa keunggulan-keunggulan koperasi. Kalau masalah mendasar
seperti ini dianggap sepele dan hanya dipandang sebelah mata,
popularitas koperasi bisa terus menurun. Eksistensi koperasi pun
berada di wilayah yang kritis. Untuk itu, perlu diadakan sosialisasi
koperasi kepada masyarakat. Tidak hanya dengan penyampaian
materi-materi yang mendalam mengenai koperasi, pensosialisasian yang
rutin dan intens bisa menjadi efektif. Dengan demikian masyarakat
dari berbagai lapisan diharapkan bisa tergerak dan terdorong
keinginannya untuk menjadi anggota koperasi, dan turut membangkitkan
kembali popularitas koperasi.
Seperti
yang sudah kita bahas sebelumnya, koperasi memang kita ketahui mulai
redup namanya di masyarakat, itu salah satunya karena kurangnya
sosialisasi yang dilakukan untuk mengenalkan koperasi pada
masyarakat. Tak kenal maka tak sayang, sepertinya kata-kata itu
merupakan kata-kata yang tepat untuk mengenalkan koperasi kepada
masyarakat. Maka dari itu, masyarakat harus mengenal koperasi
terlebih dahulu untuk memajukan koperasi. Mensosialisasikan koperasi
menjadi hal yang sangat perlu diperhatikan untuk memunculkan koperasi
dalam kehidupan masyarakat untuk membantu kehidupan masyarakat.
Dengan
mengenalkan koperasi kepada masyarakat, setidaknya masyarakat akan
kembali mengenal tentang koperasi, sehingga membuat mereka ingin
berinteraksi dengan koperasi, terlebih lagi jika koperasi yang
dikenalkan tersebut mempunyai visi dan misi yang bagus bagi kehidupan
masyarakat. Maka masyarakat akan senang hati bergabung dengan
koperasi-koperasi yang ada.
Keberadaan
beberapa koperasi telah dirasakan peran dan manfaatnya bagi
masyarakat, walaupun derajat dan intensitanya berbeda. Setidaknya
terdapat tiga tingkat bentuk eksistensi koperasi bagi masyarakat.
yakni:
Pertama,
koperasi dipandang sebagai lembaga yang menjalankan suaru kegiatan
usaha tertentu dan kegiatan usaha tersebut diperlukan oleh
masyarakat. Kegiatan usaha tersebut dapat berupa pelayanan kebutuhan
keuangan atau perkreditan, kegiatan pemasaran, atau kegiatan lain.
Pada tingkatan ini biasanya koperasi menyediakan pelayanan kegiatan
usaha yang tidak diberikan lembaga usaha lain, atau lembaga usaha
lain tidak dapat melaksanakannya akibat adanya hambatan peraturan
yang dibuat oleh pemerintah. Keterlimbatan anggota maupun bukan
anggota dengan koperasi karena pertimbangan rasional yang melihat
koperasi mampu memberikan pelayanan yang lebih baik. Kemudian rasa
memiliki inilah yang dinilai telah menjadi faktor utama yang
menyebabkan koperasi mampu bertahan pada berbagai kondisi sulit yang
didalamnya harus ada loyalitas anggota dan kesediaan anggota untuk
bermsa-sama menghadapi kesuitan yang ditemui di dalam koperasi.
Untuk
mensosialisasikan koperasi kepada masyarakat, koperasi juga harus
lebih berkualitas agar masyarakat bisa tertarik bergabung dengan
koperasi. Makanya koperasi sebagai salah satu organisasi harus selalu
bekerja berdasarkan jatidiri koperasi atau berdasarkan nilai dan
prinsip koperasi, dengan hal seperti itu, saya kira koperasi mampu
menjadi koperasi yang berkualitas dengan sendirinya.
Menggambarkan
koperasi yang responsif terhadap pemenuhan kepentingan lingkungan
internal dan lingkungan eksternal dapat juga mengembangkan
kepercayaan dari berbagai pihak terhadap koperasi di mata masyarakat
pada umumnya.
Sosialisasi
kepada masyarakat juga bisa dengan memberikan suasana baru terhadap
koperasi tanpa menghilangkan asas dan prinsip pada koperasi, misalnya
pembentukan Koperasi Modern Indonesia. Dari namanya saja masyarakat
sudah bisa menilai bahwa ada kesan modern pada koperasi yang
baru dibentuk, dan dengan sendirinya bisa timbul rasa keingintahuan
masyarakat terhadapa koperasi, sehingga mau bergabung dalam koperasi.
Dalam Koperasi
Modern Indonesia tentu saja ada perbedaan dengan koperasi pada
umumnya yang dikenal oleh masyarakat. Perbedaan tersebut yaitu
Koperasi Modern Indonesia lebih Kompeten, Komersil, dan Kompetitif.
Hal ini tentu saja bertujuan mendukung pemerintah dalm meningkatkan
kontribusi koperasi, membantu koperasi meningkatkan kinerja
bisnisnya, dan daya saing serta meningkatkan kemampuan melayani
masyarakat.
Adapun hal-hal yang
harus diperhatikan dalam pembentukan koperasi modern, yaitu sarana &
prasarana dan SDM yang ada di dalamnya. Jadi sarana yang ada dalam
koperasi modern itu lebih canggih sehingga masyarakat bisa tertarik
untuk bergabung dengan koperasi karena ada sentuhan modernnya dan
tidak terkesan norak. Selain itu SDM yang ada pada koperasi tentu
saja harus berkualitas, sehingga dapat menggunakan sarana dan
prasarana yang ada. Maka dari itu, sosialisasi koperasi ini akan
mempelajari pengenalan terhadap koperasi modern, aplikasi e-koperasi,
dan fin charger.
Untuk
mensosialisasikan koperasi di setiap desa, kita harus mengetahui
terlebih dahulu peranan koperasi di desa tersebut. dari situ kita
dapat menyimpulkan apakah koperasi dapat berjalan atau tidak di desa
tersebut. Biasanya hambatan-hambatan yang terjadi pada koperasi di
desa-desa adalah :
1.
Sulitnya beberapa warga dalam memenuhi kewajibannya dalam
mengumpulkan anggaran modal hingga iuran wajib sebagai simpanan pokok
dan simpanan wajib koperasi.
2.
Kurangnya partisipasi warga dalam kegiatan usaha yang diselenggarakan
oleh koperasi.
Dari
permasalahan tersebut barulah kita berpikir bagaimana mencari
solusinya untuk membentuk dan mengembalikan peranan koperasi di desa
tersebut demi memberdayakan perekonomian masyarakatnya.
Adapun
solusi yang dapat kami berikan untuk memecahkan permasalahan tersebut
yaitu :
1.
Menjelaskan tentang pentingnya simpanan pokok dan simpanan wajib
sebagai sumber modal utama koperasi, agar nantinya masyarakat yang
menjadi anggota koperasi, lebih memahami mengenai kewajibannya unutk
mempunya anggaran dasar dan anggaran rumah tangga yang berasal dari
simpanan pokok tersebut yang nantinya berguna untuk kepeentingan
bersama bagi setiap anggota koperasi.
2.
Memberikan penjelasan mengenai prinsip koperasi untuk memotivasi
kembali warga agar dapat berpartisipasi dalam kegiatan usah yang
diselenggarakan oleh koperasi dalam upaya mempertinggi kualitas dan
kehidupan masyarakat.
3.
Mengenalkan produk-produk koperasi yang lebih inovatif kepada
masyarkat.
4.
Bisa juga menggunakan jejaring sosial untuk mengenalkan koperasi
kepada masyarkat.
5.
Mengadakan
penyuluhan atau menyampaikan presentasi ke berbagai daerah, jika
perlu sampai
tingkat RT
di seluruh Indonesia.
6.
Cara lainnya adalah dengan memaksimalkan fungsi dari media massa,
khususnya dalam hal menyampaikan informasi, mendidik, dan memengaruhi
masyarakat. Tidak bisa dipungkiri, media massa bisa menjadi efektif
karena dapat membuat perhatian khusus bagi masyarakat. Tidak hanya
melalui media elektronik, media cetak pun dapat dimanfaatkan dengan
efektif. Dalam media elektronik, seperti televisi dan radio misalnya,
biasanya dilakukan melalui media iklan. Dalam tayangannya, bisa
dilakukan pendekatan dengan masyarakat sambil menyampaikan
keunggulan-keunggulan dan tujuan koperasi yang untuk menyejahterakan
masyarakat.
Setelah
beberapa solusi tersebut dikemukakan, kita juga bisa memberitahukan
fungsi dan peranan koperasi seperti membangun dan mengembangkan
potensi serta kemampuan koperasi untuk meningkatkan kesejahteraan
ekonomi masyarakat di desa tersebut. Berusaha mewujudekan dan
mengembangkan perekonomian nasional yang merupakan usaha bersama
berdasarkan azas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi.
Pentingnya
sosialisasi ini diadakan, agar peserta selaku tokoh masyarakat dapat
memberikan motivasi kepada masyarakat, antara lain pembentukan
koperasi harus berkeinginan seluruh calon anggota koperasi.
Memberikan kesadaran kepada masyarakat arti penting berkoperasi,
koperasi yang dibentuk haruslah melaksanakan prinsip-prinsip
koperasi, serta menghindari pembentukan koperasi hanya kepentingan
sesaat dari beberapa orang saja. Apabila peserta sosialisasi ini
dapat memberikan penjelasan atau motivasi kepada masyarakat
arti penting berkoperasi, maka peserta selaku tokoh masyarakat sudah
menanamkan bibit yang baik bagi kepentingan ekonomi masyarakat.
Sumber
: