koperasi
membutuhkan seorang Menteri koperasi yang baik, jujur, dan dapat
dipertanggungjawabkan segala ucapannya. Sesuai dengan judul artikel
ini, saya akan berandai-andai menjadi seorang menteri koperasi. Agar
menjadi seorang Menteri yang sesuai dengan harapan, ada beberapa hal
yang dapat saya lakukan untuk mengubah koperasi menjadi lebih baik
lagi.
Namun
sebelum kita membahas ini lebih jauh lagi, ada baiknya jika kita
mengenal Koperasi terlebih dahulu. Seperti yang kalian ketahui,
Koperasi adalah organisasi
bisnis yang
dimiliki dan dioperasikan oleh orang-seorang demi kepentingan bersama
sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan atas asas
kekeluargaan. Dari pengertian tersebut kita dapat mengetahui apa yang
menjadi tujuan utama koperasi. Koperasi didirikan dengan tujuan untuk
menjadikan kondisi sosial dan ekonomi anggotanya lebih baik
dibandingkan sebelum bergabung dengan koperasi.
Pada
prinsipnya Peran dan Tugas Koperasi yaitu:
- Meningkatkan tarah hidup sederhana masyarakat indonesia
- Mengembangkan demokrasi ekonomi di indonesia
- Mewujudkan pendapatan masyarakat yang adil dan merata dengan cara menyatukan,membina, dan mengembangkan setiap potensi yang ada .
Menteri
koperasi dan ukm juga mempunyai tugas dan tanggung jawab untuk :
- Melakukan inventarisasi dan pendataan terhadap kebutuhan dan kemampuan kewirausahaan UMKM yang tersedia dan mampu untuk dikembangkan melalui inkubator bisnis dan tekhnologi.
- Memfasilitasi pelaksanaan program-program yang dapat diterapkan dalam pengembangan kewirausahaan dan menyelenggarakan koordinasi.
- Memberikan fasilitasi dan perkuatan permodalan dalam pengembangan
- memberikan pembinaan dan pengembangan kewirausahaan pada UMKM sesuai dengan potensi dan usaha yang dikembangkan melalui inkubator bisnis dan tekhnologi sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.
- Melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap pengembangan kewirausahaan UMKM melalui inkubator bisnis dan tekhnologi sesuai dengan bidang usahanya.
Dari
kesimpulan tugas dan tanggung jawab diatas, Mungkin pertama kali yang
akan saya lakukan adalah mengembalikan citra dan image koperasi
seperti dulu lagi. Seperti yang kita ketahui, koperasi sempat
terserempet masalah dengan para anggotanya dan kehilangan kepercayaan
dari para anggotanya. Mengembalikkan kepercayaan seseorang memang
tidak mudah. Namun hal ini adalah salah satu kunci untuk
mengembalikkan koperasi berjaya seperti dulu lagi.
Kembali
pada masalah yang dihadapi koperasi saat ini yaitu kepengurusan
koperasi. Setelah berhasil mengembalikkan kepercayaan para anggota,
kita harus menyusun siasat yang kedua yaitu memperbaiki kepengurusan
koperasi. Koperasi memiliki beberapa bahkan sebagian besar pengurus
yang telah lanjut usia. Hal ini sangat berpengaruh terhadap kapasitas
kerja yang nantinya akan berpengaruh terhadap perkembangan dan
integritas koperasi itu sendiri. Tindakan yang sebaiknya dilakukan
untuk merefresh kepengurusan koperasi adalah dengan merekrut
kaum-kaum muda yang memiliki integritas dan pemikiran yang luas
sehingga dapat meningkatkan kinerja dan integritas koperasi. Cara
berikutnya yang dapat dilakukan adalah dengan mengubah cara pandang
mereka untuk mendirikan dan memajukan koperasi dengan berasaskan
kebersamaan dan gotong royong.
Masalah
lain dalam kepengurusan koperasi adalah pengurus yang memiliki
rangkap jabatan. Selain menjadi pengurus koperasi mereka juga
merupakan tokoh dalam masyarakat. Hal ini harus sangat-sangat
diperhatikan. Jika seorang pengurus koperasi memiliki rangkap
jabatan, maka pemikiran mereka terpecah menjadi dua. Hal itu juga
dapat menyebabkan perhatian mereka terhadap pengelolaan koperasi
berkurang sehingga dapat terbengkalai dan tidak terurus. Tindakan
yang harus dilakukan adalah dengan memberikan kelonggaran kepada
mereka untuk memilih pekerjaan mana yang akan tetap mereka jalani
agar pekerjaan yang nantinya akan kita jalani dapat berjalan dengan
baik dan mendapat perhatian penuh.
Saingan
dari pihak luar yang kini semakin banyak, dapat membuat mitra
koperasi redup dan kurang diminati lagi oleh masyarakat. Disinilah
hal yang perlu diperhatikan supaya mitra koperasi lebih terkenal dan
diminati oleh masyarakat. Promosi dan sosialisasi yang cukup dapat
membantu memulihkan mitra koperasi. Kita dapat melakukan promosi
melalui media massa baik pamflet maupun media online. Jika dirasa
kurang, kita dapat terjun ke langsung ke lapangan agar hasil yang
didapatkan lebih maksimal.
Produk
yang dihasilkan oleh koperasi juga perlu disosialisasikan, supaya
tidak kalah terkenal dengan produk luar negeri. Produk dalam negeri
yang kini mulai redup oleh produk-produk impor harus sangat
diperhatikan. Untuk produk-produk koperasi yang harus dilakukan
adalah dengan cara menekan biaya produksi supaya mendapatkan harga
yang lebih murah, namun harus memperhatikan kualitas supaya tidak
kalah dengan produk lain terutama produk impor yang kini semakin
merajalela. Konsumen Indonesia tentunya lebih ahli memilih barang
yang murah namun berkualitas. Oleh sebab itu, kita harus benar-benar
bertindak dan berpikir keras untuk menghasilkan produk yang sangat
diminati oleh masyarakat luas sehingga dapat meningkatkan laba atau
keuntungan koperasi yang dapat digunakan untuk memperluas wilayah
kekuasaan sehingga koperasi bisa lebih maju dari sebelumnya dan
berkembang sesuai harapan.
Hal
selanjutnya yang cukup penting dalam membuat koperasi lebih maju
adalah dengan mengubah konsep koperasi yang terdahulu dengan konsep
koperasi yang baru. Bisa dilihat saat ini, fungsi koperasi tidak
berjalan dengan baik. Hal itu disebabkan karena sampai saat ini
koperasi masih menggunakan konsep terdahulu. Dengan berkembangnya
zaman, tentunya pemikiran masyarakat juga lebih modern dan maju.
Sehingga kita juga harus mengubah konsep koperasi yang jadul menjadi
konsep koperasi yang lebih modern. Konsep yang kita dapat gunakan
adalah dengan mengubah koperasi menjadi usaha retail atau waralaba.
Seperti yang kita ketahui, saat ini dimana-mana sangat mudah
ditemukan minimarket seperti Alfamart, Indomart, Lawson, atau Sevel.
Usaha seperti itu sedang sangat trend dikalangan masyarakat saat ini.
Hal ini tentunya dapat kita jadikan patokan supaya koperasi dan
produknya bisa lebih dikenal oleh masyarakat. Seperti kata pepatah
“Tak Kenal Maka Tak Sayang”. Jika kita belum mengenal koperasi
dan produknya bagaimana bisa kita bergabung menjadi anggota dan
membeli produk-produk yang dijual oleh koperasi. Tetapi jika kita
telah mengenal koperasi lebih jauh lagi, tentunya sangat mudah untuk
kita mengetahui apa yang menjadi tujuan dari koperasi seperti yang
sudah saya katakan sebelumnya.
koperasi saat ini fresh dan tidak
ketinggalan zaman. Dengan konsep yang lebih fresh tentunya akan
membuat kinerja koperasi lebih baik dan berkembang.
Selain
peran Pemerintah yang sangat diperlukan, kita pun harus melakukan
sesuatu yang dapat mengembalikkan koperasi seperti dahulu dan
tentunya seperti yang kita harapkan. Entah bagaimana caranya, namun
diharapkan kita sebagai kaum muda harus memberikan input dan ide-ide
yang cemerlang dalam membantu menghidupkan koperasi lagi.
Saya
pribadi berharap koperasi dapat lebih baik lagi dari sebelumnya dan
saat ini. Lebih baik dalam arti kata, kinerja dan integritas
koperasi. Lebih baik lagi dalam arti kata bisa menghidupkan,
memajukan, dan menjalankan tujuan-tujuan yang telah dibuat di awal,
dapat bersaing dengan badan usaha lainnya yang kini telah hampir
meredupkan nama koperasi, serta dapat terus berkembang tidak seperti
sekarang ini yang hanya berdiam di tempat atau bahkan berjalan
mundur.
Harapan
selanjutnya adalah agar produk-produk yang dihasilkan koperasi juga
dapat diminati masyarakat luas sehingga bisa meningkatkan keuntungan
untuk koperasi. Selain untuk meningkatkan keuntungan koperasi,
produk-produk yang diminati masyarakat dapat mendongkrak pendapatan
dalam negeri, juga dapat mengurangi rasa ketertarikan konsumen
terhadap produk-produk impor yang tentunya dapat mematikan
produk-produk dalam negeri yang berakibat mematikan mata pencaharian
produsen-produsen dalam negeri.
Harapan
untuk koperasi indonesia kedepannya.
Dalam
proses pembangunan ekonomi, kita menyadari kerap terjadi
sektor-sektor yang terpinggirkan atau terlupakan, baik oleh para
pelaku ekonomi maupun para pengambil kebijakan. Biasanya yang
terpinggirkan ini adalah mereka yang bergerak di usaha kecil, mikro,
menengah, dan beberapa jenis badan usaha yng kurang mendapat arah,
seperi koperasi. Padahal, usaha kecil tidak pernah mempersoalkan
kenapa mereka menjadi kecil. Mereka memahami adanya perbedaan
kemakmuran, besar-kecil, sebagai bagian yan tidak terhindarkan dalam
sistem ekonomi seperti yang kita alami saat ini. Namun persoalannya
bukanlah pada lebih atau kurang, tapi lebih kepada sebuah etos :
jangan mengambil segalanya sehingga tidak tertinggal apapun bagi
orang lain.
Tidaklah
berlebihan apabila ditengah upaya kita menghadapi pasar bebas dan
globalisasi, upaya membangun koperasi yang memiliki daya saing,
efisiensi, budaya perusahaan (corporate culture), dan inovasi,
menjadi hal yang tak terhindarkan. Koperasi adalah bangun usaha yang
paling cocok bagi karakter bangsa kita dalam menghadapi globalisasi
tersebut. Oleh karena itu kita semua berupaya mengangkat atau membawa
kembali koperasi kedalam mainstream pembangunan bangsa. Semoga pada
akhir hari nanti, bukan hanya pertanyaan-pertanyaan mengenai harapan
koperasi tetapi juga jawaban yang bermakna dan konkret bagi
pengembangan koperasi di era globalisasi.
Sumber
: